Warna Biji Gandum Merah Ditentukan Oleh M1 Dan M2

Warna Biji Gandum Merah Ditentukan Oleh M1 Dan M2 – Dalam artikel ini biologi untuk kelas

Halo! Pada artikel sebelumnya Anda telah mengenal persilangan hibrida tunggal yang menggunakan hukum pertama Mendel dan persilangan dua hibrida yang menggunakan hukum kedua Mendel.

Warna Biji Gandum Merah Ditentukan Oleh M1 Dan M2

Jika pada keadaan normal suatu persilangan monohibrid mempunyai fenotip generasi F2 3:1 atau 1:2:1, apakah persilangan dihibrid akan menghasilkan generasi F2 dengan perbandingan fenotip 9:3:3:1?

Pembahasan Soal Biologi Sma Kelas 12 Tentang Hereditas/pola Pewarisan Sifat (soal A)

. Dalam beberapa kasus, persilangan menghasilkan hubungan fenotipik yang menyimpang dari aturan ini. Hal ini disebabkan oleh banyak gen dengan alel berbeda yang bekerja satu sama lain untuk menghasilkan fenotipe.

Dalam genotipe, artinya penyimpangan rasio fenotipik ini sebenarnya merupakan modifikasi dari rasio fenotipik Mendel normal, sehingga rasio fenotipik yang dihasilkan dapat dikatakan merupakan penyimpangan semu dari hukum Mendel. Oleh karena itu, nanti kita akan melihat bahwa hanya rasio fenotipe yang berubah, sedangkan rasio genotipe tetap menurut hukum Mendel.

Penyimpangan semu yang pertama dari hukum Mendel adalah atavisme. Atavisme adalah interaksi gen dengan alel yang berbeda sehingga menghasilkan keturunan atau keturunan yang fenotipnya berbeda dengan induknya. Anda dapat menemukan contoh atavisme dalam kasus bahu ayam jantan.

. Ketika kedua gen ini muncul secara bersamaan (R-P-), kedua gen tersebut berinteraksi dan muncul sifat baru yang disebut bentuk.

Pdf) Karakterisasi Morfologi, Anatomi Dan Fisiologi Galur Mutan Gandum Yang Ditanam Di Dataran Rendah Tropik

. Dan ketika kedua gen dominan ini tidak ada (rrpp), maka muncul sifat-sifat lain, yaitu

Dari gambar di atas terlihat bahwa bias pseudo-atavisme menghasilkan F2 dengan rasio fenotip 9:3:3:1.

Kriptomerisme adalah peristiwa dimana suatu gen dominan disembunyikan jika tidak dipasangkan dengan gen dominan dari alel lainnya. Oleh karena itu, jika gen dominannya tunggal, maka sifatnya tersembunyi.

Tanaman yang memiliki gen A akan menghasilkan bunga berwarna, sedangkan yang tidak memiliki gen A akan menghasilkan bunga albino (putih).

Soal Dan Jawaban Pilihan Ganda, Kunci Jawaban Nomor 1 Sampai 40 Uas/pas Biologi Sma Kelas 12

Namun warna yang dihasilkan antosianin bergantung pada tingkat keasaman (pH) protoplasma sel. Jika protoplasma bersifat basa (dipengaruhi oleh gen B) maka tampak berwarna ungu dan jika protoplasma bersifat asam (dipengaruhi oleh gen B) tampak berwarna merah.

Hal ini dipengaruhi tidak hanya oleh gen yang menentukan pigmentasi, tetapi juga oleh gen yang menentukan pH protoplasma. Lihat gambar ini untuk informasi lebih lanjut:

Dari gambar di atas terlihat bahwa perubahan fenotipik pada F2 merupakan hasil persilangan kriptomer 9:3:4.

Polimerisasi adalah interaksi antara gen dengan alel berbeda yang menghasilkan suatu fenotipe dan bersifat kumulatif (saling menambah). Misalnya warna merah pada biji gandum ditentukan oleh dua gen yaitu M1 dan M2, sehingga jika kedua gen tersebut bertemu maka ekspresi warna merah menjadi lebih kuat.

Hasil Hasil Persilangan Seperti Yang Dilakukan Oleh Mendel, Ternyata Tidak Semuanya Berlaku Untuk Persilangan Makhluk Hidup Lainnya. Pada Persilangan Monohibrid Dihasilkan Perbandingan Fenotip F2 Sebesar 3

Pada foto di atas terlihat fenotip F2 hasil policross berubah menjadi 15:1.

Yang lainnya adalah epistasis-hipostasis. Epistasis-Hipostasis adalah peristiwa dimana suatu gen dominan menutupi pengaruh gen dominan lain yang bukan alelnya. Gen yang tertutup disebut epistasis dan gen yang tertutup disebut hipostasis. Contoh epistasis dan hipostasis dapat ditemukan saat menyilangkan labu.

Dari gambar di atas terlihat bahwa F2 berubah menjadi 12:3:1 akibat persilangan fenotipik antara epistasis dan hipostasis.

Penyimpangan kuasi terakhir dari hukum Mendel adalah saling melengkapi. Komplementasi adalah interaksi antara dua gen dominan dengan alel berbeda yang saling melengkapi sehingga menghasilkan fenotipe tertentu.

Jakarta Kwikfind January 2014 By Jakarta Kwikfind

Warna ungu pada bunga hanya muncul jika tanaman tersebut mempunyai gen C dan gen P secara bersamaan. Artinya bunga ungu akan muncul jika tanaman menghasilkan pigmen warna (di bawah pengaruh gen C) dan enzim pengaktif (di bawah pengaruh gen P).

Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa gen C dan P saling melengkapi. Lalu bagaimana jika Anda tidak memiliki salah satu dari dua gen dominan, C dan P? Oleh karena itu, bunganya tidak menghasilkan warna yang disebut juga albino (putih).

Dari gambar di atas terlihat bahwa F2 hasil persilangan fenotipik tambahan berubah menjadi 12:7.

Jika kamu ingin memperdalam ilmu hukum Mendel atau topik kajian lainnya, berlangganan Ruangbelahar sekarang! Di sini Anda dapat menikmati pembelajaran bersama dengan video animasi yang menarik. Jadi tunggu apa lagi?

Soal Hukum Mendel

Permainan sepak bola ditentukan oleh, lama permainan softball ditentukan oleh, lamanya permainan bulutangkis ditentukan oleh, tinggi rendahnya bunyi ditentukan oleh, permainan bola voli ditentukan oleh, permainan kasti ditentukan oleh, ukuran ragum ditentukan oleh, lamanya permainan baseball ditentukan oleh, makanan bermutu sangat ditentukan oleh, biji gandum, harga saham ditentukan oleh, macbook air m1 dan m2