Penemu Bunga Rafflesia Arnoldii Adalah

Penemu bunga Rafflesia Arnoldii adalah – Bunga Rafflesia arnoldi atau biasa dikenal dengan bunga Rafflesia atau R. arnoldii memiliki daya tarik tersendiri. Salah satu tumbuhan kebanggaan Indonesia, tumbuhan ini memiliki sejarah panjang yang konon ditemukan di Bengkulu pada tahun 1818. Namun sumber lain mengatakan bunga ini pertama kali ditemukan di Nusakambangan pada akhir abad ke-18.

Bunga Rafflesia Arnoldi merupakan tumbuhan dengan khasiat yang unik dan disebut-sebut sebagai tumbuhan yang memiliki rahasia dalam botani. Bunga Rafflesia arnoldi sangat unik karena varietas ini hanya berbentuk kuncup atau bunga saja, tidak memiliki batang, daun dan akar yang biasa terdapat pada tumbuhan berbunga lainnya.

Penemu bunga Rafflesia Arnoldii adalah

Banyak orang menunggu bunga Rafflesia tumbuh dan mekar. Bunga eksotis ini juga memiliki sejarah panjang, konon ditemukan pada akhir abad ke-18.

Ahli botani Indonesia membudidayakan rafflesia di luar habitat aslinya

Kutipan dari Modul Publikasi Rafflesia terbitan Kementerian Lingkungan Hidup (Commanele) – Pesona Bunga Terbesar Dunia – menjelaskan bahwa salah satu spesies Rafflesia, Rafflesia arnoldii, bisa mencapai lebar 110cm saat sedang berbunga.

Ukuran inilah yang membuat kagum dokter, naturalis, dan penjelajah abad ke-19 Dr. Joseph Arnold pertama kali melihatnya pada tahun 1818 di Mana, selatan Bengkulu.

Joseph Arnold dan rekannya Stamford Raffles pertama kali mengamati bunga ini di Pulo Lebar pada tahun 1818. Pulo Lebar saat itu merupakan tempat yang dapat dicapai dengan ekspedisi selama 2 hari menyusuri Sungai Manna. Kini menjadi kawasan pedesaan di Kabupaten Pinu Raya, Bengkulu.

Penemuan bunga oleh Joseph Arnold dan Stamford Raffles memberi nama bunga ini Rafflesia arnoldii. Sedihnya, Joseph Arnold meninggal karena malaria saat bepergian ke wilayah tersebut.

Rafflesia langka dengan tujuh warna sempurna

Sebelum bernama Rafflesia arnoldii, bunga ini memiliki sejarah panjang. Proses awal penamaan spesies Rafflesia merupakan cerita yang sangat menarik. Proses penamaan ini melibatkan intrik, politik, dan keserakahan.

Berlawanan dengan kepercayaan populer, orang asing pertama yang melihat spesies Rafflesia ini bukanlah Stamford Raffles atau Dr. Joseph Arnold, tapi Louis-Auguste Deschamps.

Louis Auguste Deschamps adalah seorang dokter dan naturalis Perancis. Dia berlayar dan menjelajahi Jawa pada akhir abad ke-18. Deschamps ditangkap oleh Belanda. Saat itu, Gubernur Jenderal Belanda, Van Ostraten, tidak menangkapnya, melainkan diminta melakukan perjalanan ke pulau Jawa selama tiga tahun dari tahun 1791 sampai 1794.

Berdasarkan pesanan tersebut, Louis-Auguste Deschamps aktif meneliti dan mengoleksi berbagai tumbuhan di pulau Jawa, setelah itu ia menulis draft awal “Material on the Plants of Java”.

Temui Rafflesia Arnoldii, bunga terbesar dan terharum di dunia dari Indonesia Page All

Deschamps melihat, mengumpulkan dan mendeskripsikan spesimen Rafflesia yang ditemukan di Pulau Nusakambangan pada tahun 1797, atau 20 tahun lebih awal dari Dr. Joseph Arnold.

Setahun kemudian, pada 1798, Deschamps kembali ke Prancis dengan segala koleksi dan catatannya saat menjelajahi pulau Jawa. Mendekati Selat Inggris, kapalnya ditangkap dan seluruh koleksinya disita oleh Inggris.

Setelah melihat koleksi spesimen hancur Deschamps, ahli botani Inggris menyadari bahwa Deschamps telah menemukan spesies yang sangat unik yang belum pernah ada sebelumnya. Lalu ada semacam kompetisi rahasia antara ahli botani tentang siapa yang akan menerbitkan spesies tanaman yang paling menakjubkan ini.

Ahli botani Inggris ini berpikir bahwa seseorang, orang Inggris, dan bukan orang Belanda atau bahkan orang Prancis, harus mendeskripsikan atau menamai bunga aneh ini.