Pada Senam Irama Terdapat Tiga Kelompok Gerakan Yaitu

Dalam senam ritmik terdapat tiga kelompok gerakan, yaitu – Pengertian Gerakan Ritmik – Gerakan ritmik atau yang lebih dikenal dengan senam ritmik merupakan salah satu jenis olahraga yang dapat dilakukan sendiri atau bersama beberapa orang. Olahraga ini biasanya menjadi alternatif bagi masyarakat untuk selalu menjaga bentuk tubuhnya.

Grammed harus tahu bahwa ada banyak elemen dalam setiap gerakan ritmis. Misalnya kelentukan, keseimbangan, kesinambungan, kelenturan tubuh, irama, kelentukan.

Dalam senam ritmik terdapat tiga kelompok gerakan, yaitu

Pada artikel ini akan dijelaskan kelebihan dan kekurangan gerak ritmis, mulai dari pengertian, sejarah, jenis, unsur, tahapan hingga kelebihan yang harus kita ketahui. Yuk simak ulasan lengkapnya!

Kakak kalo bisa tolong jawab ya. Soal akan dikumpulkan besok. Jawab salah satunya, tidak

Secara umum gerak ritmik atau sering disebut senam ritmik adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan musik atau lagu sebagai pengiringnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), senam ritmik adalah kegiatan menggerakkan tubuh mengikuti irama lagu atau musik.

(2015), gerakan ritmik atau dalam bahasa inggris lebih dikenal dengan senam ritmik adalah aktivitas fisik yang dilakukan dengan menggunakan, misalnya bola, tali dan pita.

Banyak gerakan ritmis yang dilakukan untuk meningkatkan kebugaran, kesehatan dan tentunya kelenturan tubuh, terutama untuk meningkatkan daya tahan kardiovaskuler dan kelenturan sendi-sendi tubuh.

Gerakan berirama juga dapat dilakukan dengan atau tanpa instrumen. Misalnya berbagai alat yang biasa digunakan seperti tikus, cincin, kelelawar, bola, pita dan topi. Rangkaian senam ritmik juga dapat dilakukan dengan cara berjalan, berlari, melompat, melompat, mengayun, dan berputar.

Senam ritmik kelompok 2

Seperti namanya, gerak ritmis adalah olahraga yang di dalamnya terdapat unsur-unsur koordinasi gerak yang mengikuti irama (ketukan), baik dengan musik maupun tanpa musik. Oleh karena itu, gerakan ritmis membutuhkan keselarasan yang sangat baik antara gerakan dan ritme.

Gerakan berirama pertama kali dikenal pada abad ke-18. Pada masanya, kegiatan ini lebih dikenal dengan rangkaian gerakan senam yang diiringi dengan koreografi dasar.

Saat itu, minat masyarakat Eropa terhadap kegiatan senam menyebabkan munculnya banyak perlombaan gerak ritmis. Gerakan ritmis adalah kombinasi yang sangat menarik dari berbagai disiplin ilmu. Misalnya balet klasik seperti layer dan arabesque.

Gerakan ritmis baru dikenal di Indonesia pada tahun 1912 pada masa penjajahan Belanda. Gerak ritmik muncul bersamaan dengan dijadikannya mata pelajaran wajib di beberapa sekolah di Hindia Belanda. Sedangkan pada masa penjajahan Jepang, gerakan ritmis dilarang dan diganti dengan taiso, atau senam pagi, yang dilakukan di sekolah-sekolah.

Aktif berolahraga 6 B.pjok Santri

(FIG) 1963. Setahun kemudian, tepatnya tahun 1964, kompetisi atau turnamen olahraga internasional dalam gerakan ritmis pertama kali diadakan di Budapest, Hungaria.

Lyudmila Savinkova dari USSR adalah seorang atlet yang menjadi juara dunia pertama dalam kategori senam ritmik. Dengan menggelar kompetisi internasional ini, ia jelas berhasil lebih memanjakan penonton dunia. Tak heran jika jumlah atlet senam ritmik semakin meningkat setiap tahunnya.

Seiring waktu, lebih tepatnya pada tahun 1984, gerakan ritmis resmi terdaftar sebagai olahraga di kompetisi terbesar di dunia – Olimpiade. Laurie Fung dari Kanada memenangkan medali emas dalam kategori gerakan ritmis.

Hingga tahun 1992, diadakan perlombaan senam ritmik khusus untuk kategori putri. Baru pada tahun 1996 tim atau kelompok kategori senam ritmik mulai berkompetisi di Olimpiade.

Pdf) Pengaruh Aktivitas Senam Ritmik Terhadap Kecerdasan Kinestetik Anak Kelompok B TK Mustabaqul Khoir Palembang

Menurut buku Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, ada tiga jenis gerak ritmis yang pada akhirnya menjadikan gerak ritmis seperti sekarang ini. Tiga jenis gerakan ritmis meliputi: