Netanyahu-Sara Diterpa Sindiran Usai Kenakan Busana Mirip Bendera Palestina di Sidang Umum PBB

HASANAH.ID – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersama istrinya, Sara Netanyahu, menuai kritik warganet lantaran busana yang dikenakan saat terbang ke New York untuk menghadiri Sidang Majelis Umum PBB dinilai menyerupai warna bendera Palestina.

Netanyahu tampak mengenakan jas hitam, kemeja putih, dan dasi merah, sementara Sara mengenakan jas hijau dipadu kaos putih. Kombinasi hitam, putih, hijau, dan merah itu memicu komentar pedas di media sosial. Seorang warganet menuliskan sindiran lewat akun Instagram resmi Netanyahu.

“Sebuah pilihan yang sangat sukses dari penata busana mendandani mereka seperti bendera Palestina,” kata seorang netizen, dikutip jfeed, Jumat (26/9/2025).

Komentar lain juga bernada serupa, menyoroti kesan pakaian pasangan tersebut.

“Kamu tampak mirip dengan bendera Palestina,” tulis seorang pengguna lain sembari menyertakan emoji muntah.

Menurut jfeed, busana yang dipilih Netanyahu dianggap sebagai kesalahan politik, sebab penampilan tokoh pemimpin kerap dipandang sebagai simbol yang menyiratkan pesan tertentu.

Harian Israel, Haaretz, juga mengulas busana Netanyahu. Mereka menyinggung bahwa pakaian yang dikenakan pasangan tersebut tampak berlawanan dengan misi Netanyahu di forum internasional.

“Tetapi pakaian yang ia dan istrinya Sara kenakan hijau, putih, dan merah tampak menyerupai bendera Palestina, mengirim pesan yang bertolak belakang dengan deklarasi yang ia sampaikan,” tulis Haaretz.

Netanyahu hadir di Sidang Umum PBB beberapa hari lalu. Saat ia menyampaikan pidato, sejumlah delegasi dari berbagai negara melakukan aksi walkout.

Dalam pidatonya, Netanyahu menyinggung posisi Indonesia dalam isu Palestina-Israel. Ia menyebut pernyataan Presiden Prabowo Subianto tentang solusi dua negara yang disampaikan di forum tersebut.

“Saya mencatat, dan saya yakin Anda juga, kata-kata penyemangat yang disampaikan Presiden Indonesia di sini,” ujar Netanyahu.

Netanyahu juga menyinggung posisi Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia.

“Dan ini juga merupakan pertanda akan masa depan,” ucapnya.