Musik Umumnya Bertindak Sebagai Media

Musik pada umumnya berperan sebagai media – Sebagai industri musik yang telah berkembang dan terus berkembang di era globalisasi ini. K-pop, terutama dalam mengelola idola mereka, terlihat sedikit berbeda dibandingkan dengan perusahaan musik pada umumnya.

Umumnya, kelompok biasanya memiliki pemimpin yang mereka pilih sendiri. Sedangkan kegiatan promosi musik mereka dilakukan atau dikelola oleh manajemen pilihan mereka. Namun, ternyata Kpop memiliki sistem yang tidak sesederhana itu.

Musik pada umumnya berperan sebagai media

Apa yang dilakukan agensi idola K-pop? Seperti SM Entertainment, YG Entertainment atau Big Hit Entertainment, mereka memiliki sistem kerja yang membuat mereka tidak terlihat seperti perusahaan musik lain pada umumnya. Langsung saja ini pembahasannya.

Umur hanyalah angka bagi mereka • Caknun.com

Jika kita melihat bagaimana perusahaan musik bekerja, khususnya di Indonesia, seperti Musica Studios dan Nagaswara. Bahkan, mereka selalu mencari musisi potensial untuk menjadi artis mereka.

Namun dalam praktiknya, kebanyakan orang hanya mempekerjakan satu musisi. Entah itu grup atau solois yang skillnya bisa dibilang matang. Atau setidaknya memiliki potensi untuk sukses secara komersial.

Sebenarnya, ada hal yang berbeda di agensi idola K-pop. Tidak hanya mencari karakter baru untuk menjadikan mereka musisi yang luar biasa. Namun mereka juga mengadakan pelatihan sendiri agar para calon musisi ini bisa sukses dan mengangkat profil agensi mereka. Inilah mengapa sering ada istilah dalam industri K-pop

Ini tidak hanya hadir di industri musik K-pop. Industri musik di negara lain seperti Jepang juga memiliki sistem serupa. Atau jika kita berbicara tentang konsep

Aktivasi merek adalah strategi branding terbaik

Apa yang saya bicarakan di sini bukan hanya tentang memenuhi tugas pokok seseorang sebagai upah. Namun, agensi K-pop bertanggung jawab penuh untuk mengatur semua aktivitas dan tindakan yang dilakukan oleh musisi atau idola yang mereka miliki.

Jadi seperti yang saya bilang, bagian-bagian penting seperti idol manager tidak sepenuhnya ditunjuk oleh idol yang bersangkutan. Namun mereka dipercayakan oleh agensi untuk membawa image yang mereka (agensi) berikan kepada idol yang mereka bangun.

Sehingga ketika ada aksi idol yang mendapatkan citra buruk di mata fans. Agensi jelas akan menjadi yang pertama menempatkan tubuh mereka dan mengontrol setiap penghinaan yang diterima terhadap idola di bawah agensi mereka.

Mendistribusikan karya seniman atau kelompok di bawah naungan mereka. Namun, ada juga perusahaan musik yang merupakan afiliasi dari sebuah penerbit, yang tentunya tidak menggunakan nama perusahaan rekaman tersebut dalam proses pendistribusian karyanya.

Porsadin (Pekan Olahraga Seni Madrasah Diniyyah)

Ambil Fueled By Ramen, misalnya, yang dimiliki oleh Warner Music Group di AS. Sementara itu di industri K-pop. Masih ada beberapa lembaga kecil. Katakanlah seperti Play M Entertainment (sebelumnya IST) dan Starship Entertainment.

Dalam pembagian kerja untuk idol atau artis di bawah dua agensi. Mereka bekerja sama dengan Kakao M, perusahaan distribusi terbesar di Korea Selatan. Karena ukurannya, Kakao M juga memiliki brand musik sendiri seperti Source Music dan Pledis Entertainment.

Sementara itu, tiga agensi besar seperti SM, YG dan JYP Entertainment kini juga bertindak sebagai distributor lagu-lagu artis mereka sendiri. Contohnya adalah YG Entertainment yang memiliki divisi