Marga Tertinggi Di Toraja – Unen

#kunci jawaban, #kunci jawaban brain out, #kunci jawaban brain test, #kunci jawaban buku tematik kelas 4 tema 1 indahnya kebersamaan, #kunci jawaban halaman, #kunci jawaban kelas, #kunci jawaban kelas 3, #kunci jawaban kelas 4, #kunci jawaban kelas 5, #kunci jawaban matematika, #kunci jawaban matematika kelas 4, #kunci jawaban matematika kelas 5, #kunci jawaban matematika kelas 5 halaman 75, #kunci jawaban matematika kelas 6, #kunci jawaban tebak gambar, #kunci jawaban tebak gambar level 10, #kunci jawaban tebak gambar level 11, #kunci jawaban tebak gambar level 12, #kunci jawaban tebak gambar level 13, #kunci jawaban tebak gambar level 3, #kunci jawaban tebak gambar level 4, #kunci jawaban tebak gambar level 5, #kunci jawaban tebak gambar level 6, #kunci jawaban tebak gambar level 7, #kunci jawaban tebak gambar level 8, #kunci jawaban tebak gambar level 9, #kunci jawaban tebak kata shopee, #kunci jawaban tema, #kunci jawaban tema 1, #kunci jawaban tema 1 kelas 4, #kunci jawaban tema 1 kelas 5, #kunci jawaban tema 1 kelas 6, #kunci jawaban tema 2, #kunci jawaban tema 2 kelas 4, #kunci jawaban tema 2 kelas 5 halaman 16, #kunci jawaban tema 2 kelas 5 halaman 54, #kunci jawaban tema 2 kelas 6, #kunci jawaban tema 2 kelas 6 halaman 27, #kunci jawaban tema 2 kelas 6 halaman 3, #kunci jawaban tema 3, #kunci jawaban tema 3 kelas 5 halaman 23, #kunci jawaban tema 4, #kunci jawaban tema 5, #kunci jawaban tema 6, #kunci jawaban tema 6 kelas 5 halaman 71, #kunci jawaban tema 9 kelas 5, #kunci jawaban tts, #kunci jawaban wow, #soal matematika kelas 5 pecahan dan kunci jawaban, #soal ujian kelas 6 2022 dan kunci jawaban

Marga Tertinggi Di Toraja – Pekerja membangun rumah adat Toraja (Tongkonan) di Kecamatan Kapala Pitu, Provinsi Toraja Utara, Negara Bagian Sulawesi Selatan, Senin (15/08/2022). | Diantara fotonya / Arnas Pada

Hampir setiap keluarga di Tana Toraja mempunyai tongkonan. Saya mencoba memburu Tongkon asli yang konon dibangun ribuan tahun lalu oleh nenek moyang suku Toraja. Terletak di Gunung Kandora di provinsi Toraja, 10 kilometer dari Makale.

Marga Tertinggi Di Toraja

Warga sekitar berusaha meyakinkan saya bahwa sulit mencapai gedung pertama yang bernama To Tangdilino. Pendakiannya memakan waktu seharian, apalagi jaraknya jauh dari kaki gunung tempat saya tinggal di provinsi Toraja Utara.

Siau, Kerajaan / Prov. Sulawesi Utara

Tujuan saya berubah dengan mengunjungi Kompleks Tongkonan, sebuah objek wisata di kawasan Toraja Utara. Nama Desa Kete Kesu terletak tiga kilometer dari pusat Kecamatan Ranteppa, bahkan status kompleks Tonkonan ini seolah sudah kehilangan asal usulnya. Banyaknya penjual cinderamata dan mobil wisata yang terparkir membuat tempat ini lebih mirip desa wisata dibandingkan desa adat.

Uang 10.000 dikenakan untuk memasuki desa ini. Enam tongkon berdiri megah, masing-masing di depan sebuah rumah kecil bernama Alang, tempat menyimpan hasil panen. Tongkonan berdiri di barisan tengah dan menarik perhatian saya.

Pekerja membangun rumah adat Toraja (Tongkonan) di Kecamatan Kapala Pitu, Provinsi Toraja Utara, Negara Bagian Sulawesi Selatan, Senin (15/08/2022). – (Foto Antara/Arnas Pada)

Dari cerita Johnny tentang deretan tanduk kerbau di depan Tongkonan, inilah rumah pemimpin di wilayah tersebut. Terdapat 20 buah tanduk kerbau vertikal serta seluruh kulit dan mata tengkorak Tedong Bonga.

Makalah Suku Toraja

Rumah susun ini terbuat dari papan kayu tanpa paku logam. Tampaknya kayu tambahan seperti paku digunakan untuk menempelkan setiap batang.

Bentuk rumah yang panjang tampak tinggi dengan nuansa gelap. Di banyak tempat, Anda bisa melihat gambar-gambar yang diukir di dinding kayu.

Bentuk atap Tongkonan melengkung seperti tanduk kerbau. Terdapat jendela-jendela kecil di sisi timur dan barat bangunan.

Untuk mencapai pintu utama, buatlah anak tangga dengan sudut yang tidak terlalu lancip agar mudah untuk berjalan. Sayangnya gerbangnya terkunci, warga sekitar mengatakan Tongkonan kesini terutama untuk melihat wisatawan dari luar.

Sejarah Lahirnya Suku Toraja

Wisatawan mengunjungi rumah adat Torajat di kawasan wisata Ketekesu, Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Pada Rabu (16/12/2020). – (Foto oleh Antara/Zabur Karuru)

Saat rasa haus dan penasaran semakin memuncak, staf Direktorat Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata yang mengantar saya ke Toracha mengajak saya pergi ke suatu tempat. Seorang penenun bernama Ronny tinggal di sini.

Dari Rantepao, kami berkendara sekitar setengah jam menuju kawasan Sadan yaitu 4WD. Tapi saya beruntung apartemen ibu Ronnie berada di kompleks Tonkonon.

Saya menghabiskan waktu saya berbelanja sementara yang lain membeli kain. Kompleks Tongkonan ini letaknya sangat jauh di dekat Sungai Sadan. Suasananya natural dengan pepohonan disekitarnya.

Rumah Adat Toraja Tongkongan Yang Memiliki Banyak Keunikan

Saya bertemu dengan penduduk asli bernama Ato Ponglaba. Belakangan, setelah meninggalkan Sadon, saya mengetahui bahwa Ponglabah adalah salah satu dari ratusan nama marga bangsawan di Toraja.

Ato mengatakan, Tongkonan Ponglabah kini sedang dibersihkan. Keluarga ini sedang mempersiapkan pemakaman kakeknya yang meninggal setahun lalu. Pada tahun 2014, suku Panglaboh dijadwalkan mengadakan pesta. 10 Desember

Wisatawan mengunjungi lokasi wisata Kete Kesu di provinsi Toraja Utara, Sulawesi Selatan pada Sabtu (4 Maret 2021). – (Foto oleh Speedy Pereng/Antara)

Oleh karena itu, Tongkonan dibangun kembali dan ada pula yang baru dibangun untuk menampung kebersamaan keluarga mereka. Saat mengetahui berapa biaya pembuatan tonkon, saya terkejut. Ketika kami menyerahkan kunci yang kami habiskan 460 juta som, itu menunjuk ke salah satu tonnya.

Laporan Batak Minang Toraja By Rizqhiyatul Ulfa

Menurut perempuan yang sudah 39 tahun tinggal di kompleks Ponglaba ini, setiap tonkonan terbuat dari kayu Uru. Jenis kayu yang banyak ditemukan di hutan Toraya ini memiliki kualitas yang sangat baik.

Warnanya glossy, jadi tidak perlu pernis atau cat. Kayunya tetap kokoh dan berwarna agak hitam.

Perendaman dalam waktu lama akan memperkuat kayu jenis ini dan dapat digunakan sebagai bahan bangunan. Teknik pembuatan tonkon adalah dengan menyambungnya dengan sistem penjepit rotan dan tiang kayu.

Masing-masing tembok Tongkonan setinggi 20 meter, disebutkan Ato, lebarnya 10 x 5 meter. Patung ksatria seperti Kerry, Kerbau, Ayam Jago, dan Matahari dipasang di sepanjang dinding luar. Warna-warna khas seni Toraja seperti merah dan kuning yang melambangkan kekayaan dan kemakmuran menghiasi setiap patung.

Diberi Gelar Laso’ Pindan, Gibran Resmi Jadi Warga Toraja Tongkonan Lallangan

Di bagian tengah atas rumah ini, di bawah atap tanduk kerbau, terdapat pintu yang tertutup rapat. Menurut penuturan Tongkonan di Desa Kete Kesu, gerbang ini tertutup rapat. Menurut Atta, kemungkinan tempat tersebut merupakan tempat penyimpanan sebelum pemakaman. “Tidak boleh. Hanya berlaku pada saat pesta saja,” katanya.

Di sebelah kiri bangunan ini terdapat Tonkona besar, yang bisa langsung saya anggap sebagai kompleks tambang keluarga Pangalaboh.

Dan menurut Atto, memang benar Tongkonan merupakan anggota keluarga pertama suku Pangalabah yang memiliki tanduk kerbau lebih dari 60 buah. Gambar besar kakek yang diletakkan di depan Tongkonon adalah nenek moyang keluarga bangsawan ini.

Menurut Ato, pembangunan kompleks Tonkonon mengikuti tahapan tertentu dari sejarah yang diwariskan dari generasi ke generasi. Misalnya pintu rumah yang menghadap ke utara harus selalu berada di depan, karena arah tersebut menurut suku Toraja, Tuhan Yang Maha Esa. Bangunan Tongkonan sengaja dibuat berbentuk persegi panjang dan dapat diubah bentuknya tanpa perlu menambahkan apapun. Filosofinya adalah bumi mempunyai empat titik utama sesuai dengan jumlah sisi tongkonan.

Tana Toraja Regency

Dua remaja Toraja berfoto selfie di dalam rumah adat Tongkonan saat upacara Aluk Todolo Mangrara Banua di Sangala Tana Toraja, Sulawesi Selatan. – (Foto oleh Antara/Zabur Karuru)

Ketika saya menjelaskan apa yang dia ketahui, Ato, seorang penenun yang terampil, membawa saya ke tempat pembuatan kain Toracha. Lokasinya masih di Kompleks Tongkonan Panglebaoh. Sambil berjalan saya menyadari betapa hebatnya keluarga Panglob.

Kompleks keluarga ini berada di atas sebidang tanah sekitar empat kali luas lapangan sepak bola, dengan konsep perumahan metropolitan. Bedanya di sini adalah setiap tetangga berasal dari suku yang sama.

Saat dia sedang menenun, mataku dicuri oleh sebuah bangunan tipis yang sedang melihat pria yang keluar dari pintu. Melihat saya tertarik, saya mencicipi Tonkonon.

Sejarah Suku Suku Silvi

Inilah Tongkonan Batu A’Riri, sebuah rumah adat yang berfungsi sebagai pusat komunikasi keluarga. Aku mengikuti langkah tersebut hingga memasuki Tongkon dan perlahan membuka pintu kayu bergagang kuningan itu. Dan ternyata ruangan dua bagian itu kosong dan tanpa perabotan. Yang ada hanya karpet yang diletakkan sebagai ruang pertemuan khusus. Namun yang ada di tengah ruangan adalah kasur dengan cover berwarna putih. Tidak ada bantalan, tidak ada dukungan. Terorganisir dengan baik.

Seorang tokoh adat membawa obor mengelilingi atap upacara Tongkonan pada upacara Aluk Todolo Mangrara Banua di Sangala, Tana Toraja, Sulawesi Selatan. – (Foto oleh Antara/Zabur Karuru)

Luas ruangan sekitar 6×3 meter, tidak ada bau aneh atau apapun yang mengganggu. Faktanya, di dalam Tonkonon terasa lebih dingin dibandingkan di luar. Dengan langit-langit yang berjarak beberapa meter dari tempat kaki saya berada, udara seolah mengalir masuk dan keluar ruangan tanpa masalah.

Saya ingat betul cerita Buntang. Masyarakat yang tergolong bangsawan seharusnya berperilaku seperti kaum borjuis. Tinggal di Tongkonan adalah salah satu ciri istana kerajaan. Menurut Buntang, dahulu penentuan status wilayah masing-masing kelompok lebih mudah dibandingkan Tonkonon.

Apa Pun Agama Resminya, Orang Toraja Memegang Aluk Tadolo

Tongkonan Lauk merupakan jabatan tertinggi dalam sistem pengelolaan desa bagi kelompok yang memiliki kekuasaan cukup besar. Lalu ada Tongkonn Kamperan yang berwenang menetapkan aturan adat. Akhirnya tongkon batu yang bentuknya kecil digunakan oleh masyarakat sebagai abdi para ksatria.

Selain Tongkonan, terdapat pula Tongkonan batu a’riri, yaitu rumah adat yang tidak mempunyai peran dan fungsi adat dan hanya berfungsi sebagai pusat ikatan kekeluargaan. Keluarga-keluarga kecil berkumpul di tonkonon ini selama pertemuan.

Penyembelihan babi dalam upacara Aluk Todolo Mangrara Banua di Sangala, Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Mangrara Banua merupakan upacara perkenalan sebelum menempati rumah adat Tongkonan. – (Foto oleh Antara/Zabur Karuru)

Begitu cepat. Bangunan ini tidak bergaya Tonkon, memiliki atap galvanis dan merupakan bagian dari rumah pribadi penduduk setempat. Desain dari generasi ke generasi biasanya lebih modern dibandingkan Tongkonan.

Selamat Hari Jadi Kabupaten Tana Toraja Ke

Buntang mengatakan, saat ini konsep pembangunan Tongkon tidak berdasarkan tradisi. Mereka yang berasal dari kasta dengan garis keturunan yang tidak biasa mungkin juga memiliki tongkon yang besar. Asal punya uang, mereka bisa membuat Tongkon yang hebat. Mengubah adat istiadat, tapi begitulah perkembangan zaman, kata Buntang berusaha terdengar bijak.

Secara umum Tongkonon terbagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian bawah atau suluk banua, bagian tengah rumah disebut kala banua, dan bagian atap atau ratyang banua.

Di bawah ini adalah bagian berongga dari kaki-kaki penyangga rumah. Ketinggian kakinya bisa mencapai satu meter, ruang kosong ini nantinya digunakan untuk menyimpan perkakas.

Ruang Upacara Aluk Todolo Mangrara Banua di Sangala, Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Mangrara Banua merupakan upacara perkenalan sebelum menempati rumah adat Tongkonan. – (Foto oleh Antara/Zabur Karuru)

Kabupaten Toraja Utara

Atapnya, karena Tongkonan tidak memiliki jendela, merupakan ruangan yang masuknya sinar matahari melalui lubang berbentuk persegi. Terkadang hasil panen seperti padi disimpan di sini.

Alang, antar ke Tongkonan. Alang sebenarnya berada di luar pembangunan Tongkonan, namun kehadirannya selalu hadir di setiap posisi asli Tongkonan. Alang dibangun 10 meter di depan Tonkonan. Fungsi bangunan yang hanya berlantai dan beratap ini adalah untuk menyimpan hasil produksi.

Tongkonan menghadap utara dan Alang menghadap selatan bagaikan suami istri.

Hotel di lolai toraja, marga toraja, marga tertinggi di batak, marga korea tertinggi, hotel di toraja rantepao, daftar marga batak tertinggi, marga suku toraja, urutan marga batak dari yang tertinggi, marga tionghoa tertinggi, marga tertinggi di korea, marga batak tertinggi, marga orang toraja


Situs Informasi Kunci Jawaban PR semua Mata Pelajaran

Kunci Jawaban PR
kunci jawaban
kunci jawaban brain out
kunci jawaban tebak gambar
kunci jawaban tema
kunci jawaban halaman
kunci jawaban tema 1 kelas 5
kunci jawaban tema 1 kelas 4
kunci jawaban tebak kata shopee
kunci jawaban tebak gambar level 8
kunci jawaban tebak gambar level 9
kunci jawaban matematika kelas 5
kunci jawaban tebak gambar level 4
kunci jawaban tebak gambar level 6
kunci jawaban tema 1 kelas 6
kunci jawaban matematika
kunci jawaban matematika kelas 5 halaman 75
kunci jawaban tebak gambar level 7
kunci jawaban kelas 5
kunci jawaban tema 6
kunci jawaban tema 5
kunci jawaban kelas 4
kunci jawaban tts
kunci jawaban tema 2
soal ujian kelas 6 2022 dan kunci jawaban
kunci jawaban kelas
kunci jawaban tebak gambar level 5
soal matematika kelas 5 pecahan dan kunci jawaban
kunci jawaban tema 2 kelas 5 halaman 16
kunci jawaban matematika kelas 6
kunci jawaban brain test
kunci jawaban tebak gambar level 10
kunci jawaban tema 2 kelas 6
kunci jawaban tema 9 kelas 5
kunci jawaban tebak gambar level 11
kunci jawaban tema 4
kunci jawaban tebak gambar level 3
kunci jawaban tema 2 kelas 6 halaman 3
kunci jawaban tema 3
kunci jawaban tema 2 kelas 5 halaman 54
kunci jawaban tema 1
kunci jawaban tebak gambar level 12
kunci jawaban matematika kelas 4
kunci jawaban kelas 3
kunci jawaban wow
kunci jawaban tema 3 kelas 5 halaman 23
kunci jawaban tebak gambar level 13
kunci jawaban tema 6 kelas 5 halaman 71
kunci jawaban buku tematik kelas 4 tema 1 indahnya kebersamaan
kunci jawaban tema 2 kelas 6 halaman 27
kunci jawaban tema 2 kelas 4