Fertilisasi Pada Aves Bersifat – Unen

Fertilisasi Pada Aves Bersifat – Awal perkembangannya adalah peleburan inti sel telur dan sperma. Organ yang bertugas memproduksi sel kelamin sering disebut gonad. Saat ini sel kelamin disebut gamet (Artwan, 2002). Oleh karena itu, ada dua jenis gamet: sel telur dan sperma, sehingga ada dua jenis gamet (gametogenesis): spermatogenesis dan oogenesis.

Gonad pada hewan betina berupa ovarium, biasanya terdapat berpasangan. Oogenesis adalah proses perkembangan sel telur (telur) di ovarium. Oogenesis dimulai dengan pembentukan sel telur yang disebut oogenia (jamak; oogonium). Pada manusia, sel telur terbentuk di daerah tubuh anak perempuan yang disebut ovarium sebelum lahir.

Fertilisasi Pada Aves Bersifat

Proses perkembangan sel telur adalah sebagai berikut. Pertama, oogonia membelah secara mitosis untuk membentuk oosit primer. Kemudian dalam perkembangan embrio, semua oosit primer membelah melalui meiosis, tetapi hanya selama profase. Meiosis berhenti sampai bayi lahir dan mencapai usia dewasa. Setelah memasuki masa pubertas, oosit melanjutkan pembelahan meiosis I. Sebagai hasil pembelahan ini, dua sel haploid terbentuk; Sel yang lebih besar disebut oosit sekunder dan sel yang lebih kecil disebut oosit. Objek kutub pertama. Pada tahap selanjutnya, oosit kedua dan badan polar pertama menjalani meiosis II. Namun distribusi ini mungkin terjadi ketika penyakit muncul. Oosit kedua akan membelah menjadi dua sel, sel normal disebut oosit dan sel lebih kecil disebut badan kutub kedua. Badan polar menyatu dengan badan polar sekunder, sehingga terbentuklah badan polar sekunder akibat pembelahan badan polar pertama. Ketika sel telur berkembang lebih jauh dan menjadi ovarium matang, ketiga badan kutub tersebut dengan cepat hancur. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa pembuahan pertama hanya menghasilkan satu sel telur.

Fertilisasi Adalah Proses Penyatuan Atau Peleburan Inti Sel Telur

1. Elicithal: Telur jenis ini tidak mengandung deutoplasma, namun karena embrio selalu membutuhkan nutrisi untuk perkembangannya, telur jenis ini hampir tidak ada.

2. Isolecythal (homolycythal): Ovula jenis ini mengandung sejumlah kecil deuteroplasma yang tersebar merata di dalam ovum, seperti ovula dan saluran telur mamalia tingkat tinggi.

3. Tellolecithal: Telur jenis ini biasanya mengandung deutoplasma yang melimpah dan banyak ditemukan pada tumbuhan seperti ikan dan ayam.

Pada Aves dan Repetes, ovarium dengan deutoplasma dalam jumlah besar sering disebut bakal biji tipe megalescital atau polylecithal. Selaput pada telur dibedakan menjadi tiga jenis:

Kel 17 Semester 1

Berbeda dengan proses oogenesis pada hewan betina, proses spermatogenesis pada hewan jantan disebut dengan spermatogenesis. Setiap testis mengandung tubulus seminiferus yang dapat menghasilkan miliaran sperma. Dinding tubulus seminiferus dilapisi dengan sel germinal (sperma). Ketika matang secara seksual, beberapa spermatozoa mulai menghasilkan sperma, sementara yang lain membelah secara mitosis untuk menghasilkan sperma.

Spermatogonium berubah menjadi spermatozoa primer melalui pembelahan mitosis. Selanjutnya spermatosit primer membelah menjadi dua spermatid sekunder yang haploid dan berukuran sama melalui meiosis. Spermatozoa sekunder mengalami dua pembelahan meiosis untuk menghasilkan empat spermatozoa. Spermatid adalah pengganti sperma yang tidak berekor. Spermatozoa berekor disebut spermatozoa. Dibutuhkan sekitar 16 hari bagi sperma untuk terbentuk pada manusia. Selama spermatogenesis, sperma menerima nutrisi dari sel Sertoli. Sel Sertoli adalah jenis sel lain di tubulus seminiferus.

Tempat terjadinya fertilisasi pada wanita, proses fertilisasi pada hewan, fertilisasi pada tumbuhan, video proses fertilisasi pada manusia, fertilisasi pada manusia, fertilisasi in vitro pada hewan, proses fertilisasi pada manusia, fertilisasi pada manusia terjadi di, sistem pencernaan pada aves, fertilisasi pada hewan, sistem saraf pada aves, jelaskan proses fertilisasi pada manusia