Dasanamane Keris – Uwong JAWA – Kejawen – Simbol Ajaran Astha BRATA Pengertian Arti Ajaran Astha BRATA merupakan lanjutan dari postingan sebelumnya. Baiklah, langsung saja…
Kuriga atau Keris merupakan logam bengkok yang berbahaya bagi tubuh manusia jika digunakan dengan cara yang salah. Namun, jika Anda menggunakannya dengan benar dan bijak, Anda pasti bisa melindungi diri dari bahaya. Keris dulunya digunakan oleh para ksatria Jawa untuk melawan musuh saat berperang. Keris merupakan simbol kecerdasan, kemampuan dan kemantapan dalam menghadapi permasalahan hidup.
Contents
Dasanamane Keris
Dalam teori Jawa, kukula atau burung adalah burung pemangsa. Merpati ini mempunyai suara yang unik yaitu “KUNG” (sangat merdu). Kukila ini mempunyai sifat berwibawa, tidak mencela, tidak menyakiti atau menyusahkan orang lain dan menunjukkan suara kebijaksanaan yang pasti dapat dipercaya.
Sujarno Dwijo Susastro
Warangana pada zaman dahulu dikenal dengan nama rongngang, khususnya penari wanita di panggung terbuka. Penonton yang terjatuh pada sambur (telapak tangan) harus menari bersama ronggeng tersebut dan harus mampu menahan tari ronggeng tersebut agar ronggeng tersebut tidak menyala yang lain. Ia sering digoda oleh empat orang penari pria dalam tarian rongong. Demikian pula dalam hidup manusia selalu diuji oleh empat hal yaitu:
Pradanga atau gamelan adalah alat seni musik Jawa yang tersusun dari bunyi-bunyian yang berbeda-beda dari berbagai jenis sumber bunyi. Cara bermainnya berbeda. Namun jika gamela dimainkan sesuai aturan dan tata cara, maka akan tercipta melodi dan orkestra musik yang indah. Pradanga merupakan simbol masyarakat yang mempunyai keberagaman sifat, watak, asal usul dan adat istiadat. Jika masyarakat majemuk hidup tertib, bersatu, bekerjasama dan saling membantu, maka keadaan damai dan stabil dapat dengan mudah terwujud.
Warangka keris, keris nogo, gagang keris, keris sepuh, keris tua, keris solo, keris pamor, dasanamane rahayu, keris naga, keris bali, keris jawa, batik keris