Curug Masigit, Keajaiban Alam Subang Selatan yang Bikin Jatuh Hati

SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Kabupaten Subang kembali menunjukkan pesonanya sebagai daerah kaya destinasi wisata alam. Salah satu permata tersembunyi yang mulai ramai dibicarakan adalah Curug Masigit, air terjun alami yang terletak di Kampung Babakan Kondang, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Kasomalang.

Di balik hijaunya perbukitan Subang Selatan, tersimpan sebuah permata alam yang semakin banyak menarik perhatian wisatawan lokal dan luar daerah.

Curug Masigit, sebuah air terjun alami yang terletak di Kampung Babakan Kondang, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang. Tak hanya memanjakan mata, curug ini juga menyegarkan raga dan menenangkan jiwa.

Air terjun yang satu ini bukan sekadar tempat rekreasi biasa. Dengan air yang jernih dan bening berwarna hijau zamrud, suasana sekitar Curug Masigit sangat menyejukkan. Dikelilingi oleh tebing batu tinggi dan rindangnya pepohonan hutan tropis, curug ini terasa seperti oasis tersembunyi yang belum banyak terjamah tangan manusia.

“Pas pertama kali sampai, saya langsung terdiam. Airnya hijau bersih, segar banget. Rasanya seperti bukan di Subang. Lebih cocok disebut surga tersembunyi,” ujar Dinda (24), wisatawan asal Majalengka.

Selain pesonanya yang cantik, Curug Masigit juga menantang adrenalin para pengunjungnya. Di sini, kamu bisa merasakan pengalaman ekstrem lompat dari tebing setinggi 6 hingga 10 meter langsung ke kolam alami yang dalam dan menyegarkan. Airnya yang tenang tapi dalam memberikan sensasi luar biasa saat tubuh menghantam permukaannya.

Kolam alami ini terbentuk di dasar curug, dengan kedalaman mencapai 8–10 meter. Warna airnya yang hijau jernih bukan karena keruh, tapi pantulan vegetasi dan batuan di dasar yang menambah aura magis.

“Airnya dingin, tapi bersih dan bikin betah. Gak mau pulang rasanya,” ungkap Aditya (29), wisatawan asal Cimahi.

Harga tiket masuk ke Curug Masigit sangat terjangkau, hanya Rp 15.000 per orang. Pelampung bisa disewa seharga Rp 5.000 untuk menjamin keselamatan saat berenang di kolam yang cukup dalam.

Meskipun tarifnya murah, pengalaman yang didapat sangat berkesan. Fasilitasnya pun terus dikembangkan oleh warga lokal, mulai dari area parkir, mushola, saung/gazebo, kamar mandi bilas, hingga warung sederhana yang menyediakan kopi dan makanan ringan.

Tak heran jika pengunjung Curug Masigit datang bukan hanya dari Subang, tapi juga dari luar daerah seperti Bandung Raya, Purwakarta, Majalengka, dan Kuningan. Bahkan ada yang datang secara rombongan untuk menjadikan tempat ini sebagai lokasi outing, healing, atau sekadar pelarian dari hiruk-pikuk kota.

Untuk menuju ke Curug Masigit, pengunjung bisa melalui jalur Lembang – Sari Ater – Kasomalang – Pasanggrahan. Akses jalan sudah baik hingga dekat lokasi, hanya tinggal sedikit trekking sejauh 10–15 menit melewati jalur sawah, sungai kecil, dan jembatan bambu.

Sepanjang trekking, mata dimanjakan dengan hamparan sawah hijau, gemericik air sungai, dan pepohonan rindang yang membuat perjalanan tidak melelahkan, tapi justru menyenangkan. Ini bukan sekadar menuju destinasi, tapi menikmati setiap langkahnya.

Curug Masigit juga menyimpan potensi besar untuk dikembangkan sebagai ekowisata dan wisata edukasi. Warga desa dan Karang Taruna telah aktif mengelola kawasan ini dengan pendekatan ramah lingkungan dan edukatif.

“Kami berharap Curug Masigit bukan cuma jadi tempat hiburan, tapi juga pembelajaran untuk mencintai dan menjaga alam,” kata pengelola wisata

Tips Berkunjung: Datang Pagi & Jangan Lupa Bawa Pulang Sampahmu

Untuk kamu yang ingin berkunjung:

● Datang pagi untuk menikmati udara segar dan suasana yang tenang

● Gunakan alas kaki nyaman dan anti selip

● Bawa baju ganti dan makanan ringan

● Gunakan pelampung saat berenang

● Dan yang paling penting: bawa kembali sampahmu, jaga kebersihan dan keasrian Curug Masigit

Dengan keindahan alamnya yang luar biasa, udara sejuk, air jernih kehijauan, dan keramahan warga lokal, Curug Masigit menjadi bukti bahwa Subang tak kekurangan destinasi wisata alam kelas satu. Bagi siapa pun yang pernah datang, Curug ini tak sekadar meninggalkan kenangan, tapi juga keinginan untuk kembali.