Berapa Persen Lautan Di Bumi Yang Sudah Dijelajahi

Berapa persentase lautan Bumi yang telah dijelajahi – , Jakarta – Ketika kami di sekolah mempelajari fisika, guru kami memberi tahu kami bahwa Bumi sebagian besar ditutupi oleh lautan, sekitar 71%, tetapi daratan tempat kami tinggal (termasuk benua, pulau, dan ) hanya 29 persen.

Namun pernahkah Anda berpikir, “Apa yang akan terjadi pada Bumi jika daratan dan lautan berubah?” Para ilmuwan mengatakan suhu kemungkinan akan naik. Populasi planet dan hewan akan meningkat.”

Berapa persentase lautan Bumi yang telah dijelajahi

Lantas, apakah manusia bisa hidup dalam kondisi alam seperti ini? Jawabannya bisa Anda temukan pada ulasan berikut ini seperti yang tertera.

Duyung bukanlah putri duyung

Pada Rabu (09/04/2019), berikut adalah sekitar 6 hal berbahaya yang bisa terjadi di Bumi jika kondisi daratan dan lautan berubah.

Sebuah model yang menunjukkan sistem Trappist-1 sedang dikembangkan oleh NASA, Washington, AS, Rabu (22/2). Meskipun planet-planet tersebut saat ini tidak dihuni oleh kehidupan, kehidupan dapat berkembang di sana. (Foto AP/NASA/JPL-Caltech)

Air menyerap banyak panas tanpa menunjukkan kenaikan suhu yang signifikan. Itu mendasari sebagian besar air di lautan, yang membantu menjaga bumi tetap dingin.

Selain itu, menyimpan air di lautan dan sungai membantu Bumi mengatur suhunya. Jika kondisi lautan dan daratan berubah, berarti suhu bumi akan meningkat dengan cepat dan menjadi lebih hangat. Bahkan, sebagian besar tanah akan kering dan tandus.

Apa saja misteri laut yang belum terpecahkan?

Tumbuhan laut menyediakan sekitar 70% oksigen di atmosfer bumi. Tanpa lautan, banyak tanaman air akan cepat hilang, menyebabkan berkurangnya oksigen di udara.

Lautan bertindak sebagai penyerap karbon dioksida yang kita lepaskan ke atmosfer. Oleh karena itu, jika persentase air berkurang, di satu sisi oksigen akan berkurang dan di sisi lain karbon dioksida di atmosfer akan meningkat.

Karena karbon dioksida adalah penyebab efek rumah kaca, gas ini juga dapat menyebabkan pemanasan global.

Kerangka dinosaurus yang sangat langka dipajang di lantai pertama Menara Eiffel, Paris, 2 Juni 2018. Kerangka dinosaurus tersebut mirip dengan Allosaurus, hewan dinosaurus yang ditemukan di Wyoming, AS pada 2013. (AFP/STEPHANE DE SAKUTIN) #

Hal-hal mengerikan yang bisa terjadi jika daratan dan lautan Bumi bertukar posisi

Perubahan kondisi antara laut dan darat akan mempengaruhi organisme di darat. Suhu akan naik secara signifikan, jumlah oksigen di udara akan berkurang, dan karbon dioksida akan meningkat.

Semua hal ini membuat kehidupan manusia di planet ini menjadi sulit. Agar hewan dan tumbuhan dapat berkembang, mereka harus siap untuk bertahan hidup dan berkembang.

Keruntuhan karena kekurangan tanaman akan lebih cepat karena herbivora menghadapi beban yang lebih besar daripada karnivora.

Selain itu, kondisi iklim akan membuat hewan berdarah dingin lebih berhasil bertahan hidup daripada hewan berdarah panas, termasuk manusia.

Penciptaan Bumi: Dalam Perspektif Al-Qur’an dan Sains

Dengan banyak bidang, dapat dilampirkan tanpa masalah genangan air, akan dengan mudah dibawa ke tanah.

Jika kondisi darat dan laut berubah, transportasi laut akan sangat menderita. Negara-negara yang bergantung pada ekspor makanan laut akan menderita.

Staf memberi makan wortel kepada badak putih betina Fatu (19) dan Najin (30) di Ol Pejeta Game Reserve pada 23 Agustus 2019. Sebuah tim dokter hewan memperoleh 10 telur dari dua badak putih yang tersisa di Kenya dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya. (AP/Ben Curtis)

Air adalah sumber kehidupan. Ketika air menjadi langka, negara-negara di dunia ini akan berusaha untuk menguasai air sebanyak-banyaknya.